您现在的位置是:quickq电脑版更新后没网 > 休闲
Kemen PPPA Prihatin Kejahatan dengan Pelaku Anak Terus Terjadi
quickq电脑版更新后没网2025-06-05 22:55:16【休闲】1人已围观
简介JAKARTA, DISWAY.ID- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui ti quickq苹果下载地址
JAKARTA,quickq苹果下载地址 DISWAY.ID- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui tim layanan SAPA 129 melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Sumatera Selatan, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan Polda Sumatera Selatan terkait kasus kekerasan seksual terhadap pelajar SMP berusia 13 tahun (AA) di Palembang.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar menyatakan koordinasi akan terus dilakukan untuk memastikan proses hukum berlaku sesuai peraturan perundang-undangan dan keluarga korban mendapatkan keadilan.
“Kami akan terus memantau dan memastikan korban yang masih usia anak beserta keluarganya mendapatkan keadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Kami sangat prihatin kejahatan dengan pelaku anak terus terjadi. Kemen PPPA siap memberikan bantuan pendampingan bagi keluarga korban, baik itu pendampingan secara hukum maupun psikologis. Tim Layanan SAPA129 akan upayakan menjangkau keluarga korban untuk memastikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban. Dibutuhkan pendampingan psikologis yang intensif kepada keluarga korban agar dapat mengikuti proses hukum secara maksimal dan pendampingan yang bersifat rehabilitatif,” ujar Nahar di Jakarta, Jum’at 6 September 2024.
BACA JUGA:Kementerian PPPA Soroti Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Palembang
Keluarga pelaku menurut Nahar juga harus diberikan pendampingan khususnya untuk penguatan pengasuhan dan mencegah munculnya stigma.
“Terhadap keluarga pelaku seharusnya juga diberikan pendampingan untuk mencegah mereka menjadi korban stigma dari lingkungan sekitar mereka sekaligus edukasi pengasuhan lebih baik. Kami khawatirkan kemungkinan terdapatnya kondisi lingkungan yang rentan dimana lingkungan tersebut minim pengawasan dan cenderung melakukan pembiaran terhadap perilaku-perilaku berisiko. Tentu hal ini juga dibutuhkan asesmen terhadap kondisi lingkungan untuk nantinya dapat dilakukan upaya sosialisasi pencegahan kondisi serupa dan deteksi dini terhadap potensi-potensi perilaku berisiko di lingkungan masyarakat agar pengawasan bersifat komprehensif,” ungkap Nahar.
Kemen PPPA memberikan apresiasi kepada pihak aparat kepolisian Polda Sumatera Selatan yang dengan sigap mengamankan ke-empat pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.
BACA JUGA:Menteri PPPA Tuntut Hukuman Berat Guru Ngaji Pelaku Pelecehan Belasan Anak di Purwakarta
“Terima kasih atas respon cepat dari Polda Sumatera Selatan dan penetapan tersangka IS (16), NSA (12), MZF (13) dan AS (12). Dalam kasus ini dimana para pelaku masih berusia anak, maka proses penanganan hukumnya perlu mendapat perhatian khusus dan dengan sesuai undang-undang yang berlaku maka perlu berpedoman pada Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) berdasarkan UU No. 11 Tahun 2012 tentang UU Sistem Peradilan Pidana Anak. Dalam pasal 81 ayat (2) UU SPPA dijelaskan bahwa untuk para pelaku (Anak Berkonflik dengan Hukum) pidana yang dikenakan berbeda dengan orang dewasa, yaitu 1/2 (setengah) dari ancaman pidana orang dewasa,” ucap Nahar.
Melihat tindak pidana yang dilakukan para pelaku maka mereka dapat dikenakan pasal 76D UU Nomor 35 Tahun 2014 Jo. pasal 81 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2016 dan/atau pasal 76E UU Nomor 35 Tahun 2014 Jo. pasal 82 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2016. Atas kekerasan fisik yang dilakukan terhadap korban maka dapat pelaku terancam pasal 76C jo. pasal 80 ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014. Pidana tambahan dapat dikecualikan sesuai pasal 81 ayat (9) dan/atau pasal 82 ayat (8) UU Nomor 17 Tahun 2016 mengingat pelaku masih berusia anak.
BACA JUGA:Cukai Makanan dan Minuman Manis Berlaku 2025, KemenPPPA Angkat Bicara
Nahar menghimbau para orang tua untuk lebih memberikan perhatian pada anak-anak agar tidak terjerumus pada perilaku menyimpang seperti mengonsumsi video porno yang dapat menjadi pemicu kekerasan seksual.
“Dari hasil penyidikan polisi, motif tindakan kekerasan seksual yang dilakukan salah satu pelaku yaitu mengumpulkan video porno di telepon genggamnya. Pelaku diduga sudah kecanduan video porno dan ini belum ada penanganan pengobatannya dan mereka yang sudah kecanduan akan memiliki kecenderungan untuk meniru dan memicu tindakan kekerasan seksual seperti pemerkosaan dan pencabulan. Tolong, orang tua awasi anak-anak kalian, dampingi mereka saat berselancar di internet dan di satu sisi orangtua juga harus belajar memahami penggunaan gadget dan internet. Kemen PPPA memiliki 56 Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) terstandar di beberapa Kabupaten/Kota, manfaatkan untuk berkonsultasi,” ujar Nahar.
BACA JUGA:Pemberian Susu Ada di Program Makan Bergizi Gratis, Apa Kata KemenPPPA?
- 1
- 2
- »
很赞哦!(348)
相关文章
- Kadang Suka Bikin Sakit Perut, Bolehkan Jalan Kaki Setelah Makan?
- Indosat Dukung Transformasi Digital Nias di HUT Gunungsitoli
- APINDO Jabar dan Forkopimda Garut Siap Wujudkan Kawasan Industri Bebas Premanisme
- Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar
- SMKN 1 Cimahi: Pusat Keunggulan DAIKIN Pertama Bagi SMK di Jawa Barat
- Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke
- 5 Cara Cegah Rambut Cepat Lepek, Tak Harus Keramas Setiap Hari
- Kisruh Menara Imperium, Pemprov DKI Digugat
- Efisiensi, Kepraktisan, dan Modernitas Daihatsu Ayla 2022
- Intip Warung Makan Tradisional Terbaik di Indonesia versi Taste Atlas
热门文章
站长推荐
Polda Jabar: Pegi Alias Perong Sembunyi di Ketapang dan Pake Identitas Palsu Atas Nama Robi
Nah Lho! Kakak Ipar Sekdes Kohod Tiba
Kasus Novel Lama Tak Terungkap, Jokowi Diminta Bentuk Tim Independen
Kota di Denmark Cari Warga Baru, Ada Tawaran Menarik jika Mau Pindah
Bali Masuk Daftar Pulau Terbaik di Dunia versi Travel and Leisure
Sulitnya Dapat Restu Childfree di Indonesia, Dinilai Salahi Kodrat
Jangan Terlalu Lama Simpan Nasi di Kulkas, Bisa Bahaya
KPK Bakal Klarifikasi Kesaksian Yulianis ke Adnan Pandu
友情链接
- quickq网站是多少
- quickqios版本
- quickq最新版本
- quickq加速器下载安卓
- quickq苹果版下载
- quickq登录不了
- quickq
- quickq快客官网
- quickq下载app
- quickq充值入口在哪里
- quickq下载官网免费
- quickq下载官方苹果
- quickq充值页面
- quickq电脑版怎么用
- quickq最新版本安卓下载
- quickqapp苹果版
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq账号购买
- quickq苹果版怎么下载
- quickq ios
- quickq加速器下载
- quickq充值多少
- quickqjs7官网
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq网页版入口
- quickq会员共享
- quickq.apk
- quickq网站
- quickq官网进入
- quickq app
- quickq梯子
- quickq客户端下载
- quickq官方安卓版下载
- quickq充值不了的原因是
- quickq费用
- quickq快客官网苹果下载
- quickq充值入口
- quickq免费下载
- quickq收费
- quickq安卓官网下载
- quickq快客加速器
- quickq充值中心
- quickq官网入口
- quickq加速器官网知乎
- quickq怎么付费
- quickq手机版免费下载
- quickq加速永久免费
- quickq加速器在哪下
- quickq官网ios手机下载
- quickqapp苹果版
- ?quickq
- quickq加速器官网官网
- quickq梯子
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq官网下载电脑
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq苹果版ios
- quickqios版免费下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq在哪下载
- quickq苹果手机下载
- quickq苹果app下载
- quickq加速器官方
- quickqios官网
- quickq安卓下载地址
- quickq最新官方下载
- quickq加速器官网js7
- quickq官网下载安卓最新
- quickq官网下载apk
- quickq app 下载
- quickq官方下载app
- quickq.net
- quickq加速器官网链接
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq是啥
- quickq加速器官网官网
- quickq加速永久免费
- quickq app
- quickq电脑版官网下载
- quickq中文版下载
- quickq官网充值
- quickq网站是多少
- quickq最新官网地址
- quickq快客加速器官网
- 官方正版quickq加速器
- quickq会员价格
- quickqios版本
- quickq安卓版免费下载
- quickq最新官网
- 快客quickq官网下载
- quickq官网下载安卓版
- quickq下载app
- quickq手机端下载地址
- quickq官网多少
- quickq是干什么的