KPK: LHKPN Raffi Ahmad Bakal Diumumkan Kamis atau Jumat
JAKARTA,quickq安卓版官网下载 DISWAY.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mempublikasikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik selebriti sekaligus Staf Khusus Presiden Raffi Ahmad pekan ini.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menyebut pihaknya telah menyelesaikan verifikasi dan akan dipublikasikan di laman elhkpn.kpk.go.id.
"Sudah selesai verifikasi. Kemungkinan sudah bisa diumumkan hari Kamis atau Jumat minggu ini," ujar Tessa dalam keterangan resminya pada Selasa, 28 Januari 2025.
BACA JUGA:Dukung Penghematan Anggaran 2025, KPK Pastikan Tak Pangkas Honor Pegawai
Sebelumnya, anggota Tim Jubir KPK, Budi Prasetyo mengungkapkan bahwa suami Nagita Slavina ini sudah melaporkan harta kekayaannya.
"Yang bersangkutan sudah lapor masih menunggu kelengkapan surat kuasa," ujar anggota Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada Disway.id pada Rabu, 8 Januari 2025.
BACA JUGA:Daftar 10 Kementerian-Lembaga dan Pemda dengan Skor SPI Terbaik di 2024 Versi KPK: Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia Teratas
Raffi Ahmad dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai staff khusus Presiden pada 20 Oktober 2024.
Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolam mengatakan sebanyak 123 pejabat sudah lengkap melaporkan LHKPN-nya.
Sisa satu pejabat yang memang belum habis waktunya untuk melapor.
BACA JUGA:Paulus Tannos Tertangkap di Singapura, Eks Penyidik KPK: Di sana Bukan Lagi Tempat Aman Bagi Koruptor
“Dari 124 (pejabat), 123 sudah dilantik 21 Oktober makanya jatuh temponya sekarang. Satu memang dilantiknya 6 Desember, jadi yang satu jatuh tempo 6 Desember plus 3 bulan. Yang kita omongin sekarang 123 laporan," ucap dia dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 21 Januari
BACA JUGA:Paulus Tannos Tertangkap di Singapura, Eks Penyidik KPK: Di sana Bukan Lagi Tempat Aman Bagi Koruptor
Diketahui, Raffi Ahmad pada 22 Oktober 2024 lalu sudah dilantik menjadi utusan khusus Presiden Prabowo Subianto.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- Wamenekraf Bahas Optimalisasi Keunikan Lokal hingga Kendala Pegiat Ekraf di Bali
- Bawaslu Pastikan Disabilitas yang Punya Hak Pilih Jadi Prioritas di TPS
- Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Sukses Tembus US$106.000
- Bagasi Hilang di Bandara, Ini yang Harus Kamu Lakukan
- Medvedev: Rusia Incar Kemenangan Penuh Lawan Ukraina
- 4 Siswa SMK Di Cilincing Jadi Tersangka Usai Aniaya Junior, 2 Buron
- Ya Ampun... Bukan Satu, Ternyata Ada Dua Alasan Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim!
- Surya Paloh Buka Suara Peluang Koalisi 1 dan 3
- Warga Jakarta Hati
- GP Ansor Laporkan Faizal Assegaf Gegara Tuding Ketum PBNU 'Pembenci Habib', Polisi: Dilidik Krimsus
- Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia, TKN: Adanya Upaya PPLN Menyogok Petugas Pos
- Novel Bamukmin Minta Ferdinand Hutahaean Dibikin Nasibnya Seperti M Kece
- Rumor Pergantian Kapolri, Haidar Alwi: itu Penjahat yang Mau Listyo Sigit Dicopot
- Anies Baswedan Soroti Nasib Jurnalis, Janji Diskusi dengan PWI dan Dewan Pers
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
- Pengamat: Penindakan Lahan HGU Harus Dilakukan secara Transparan
- Diguyur Hujan Siang Hingga Malam, Masih Ada 10 RT Di Jakarta Kebanjiran
- Viral Istilah 'Silent Majority' Usai Hasil Quick Count, Apa Artinya?
- Kemendiktisaintek Bakal Buat Rapsodi Sains dan Teknologi, Apa Itu?
- Diguyur Hujan Siang Hingga Malam, Masih Ada 10 RT Di Jakarta Kebanjiran