Kota Panas yang Menyengat hingga Burung
Suhu terpanas di Indonesia pernah mencapai 38,8 derajat Celsius di Kota Buleleng, diikuti oleh Medan dan Poso.Sementara itu, Jakarta biasanya mencapai 35 derajat Celsius atau lebih, dengan suhu rata-rata harian di Surabaya sekitar 34 derajat Celsius dan Semarang mencapai 36 Celsius.
Tapi, pikirkanlah penduduk Kuwait City, ibu kota Kuwait yang suhunya dapat mencapai 54 derajat Celsius, betapa menyengat! Negara Kuwait didominasi gurun dan suhu seperti itu cukup standar.
Terletak di antara Arab Saudi dan Irak, dan berbatasan dengan Teluk Persia, Kuwait City mengalami suhu rata-rata tertinggi yang menyengat yaitu 45 derajat Celsius pada bulan Juli dan Agustus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Bahkan minggu ini, di awal bulan Mei 2025, Kuwait City berada di bawah 'peringatan panas yang berlebihan', dengan suhu yang melonjak hingga 38 derajat Celsius yang menyesakkan dan turun tidak lebih rendah dari 27 derajat Celsius di malam hari.
Tidak mengherankan bahwa sebuah studi tahun 2020 mengungkapkan bahwa dua pertiga dari konsumsi listrik rumah tangga di negara tersebut disebabkan oleh penduduk setempat yang menyalakan AC mereka sepanjang waktu, seperti dilansir Mirror.
Di kota-kota Kuwait lain yang terik, mal ber-AC menawarkan tempat yang sejuk dari terik matahari, sebuah kemewahan jika Anda dapat menikmati kegiatan belanja dan bersantai di kafe.
Namun, bagi tenaga kerja migran, yang jumlahnya sekitar 70 persen dari populasi, pekerjaan di luar ruangan sering kali menjadi satu-satunya pilihan, yang membuat mereka terpapar panas yang menyengat.
Negara ini telah mengalami suhu ekstrem yang menyebabkan pemandangan yang hampir mengerikan, yang mengejutkan penduduk selama musim panas.
Seperti yang dilaporkan oleh AP, Kuwait menghadapi panas yang menyengat pada tahun 2021 sehingga 'burung-burung jatuh mati dari langit'.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kuda laut mati karena "direbus" di teluk, sementara kerang mati melapisi bebatuan, cangkangnya pecah seperti dikukus.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, suhu yang sangat tinggi di atas 50 derajat Celsius menimbulkan risiko kesehatan yang serius, tidak hanya bagi satwa liar tetapi juga bagi manusia, dengan konsekuensi potensial mulai dari stres panas hingga masalah kardiovaskular yang mengancam jiwa.
(wiw)(责任编辑:探索)
- Resep Gampang Biji Salak Ungu, Bahannya Mudah Didapat
- 人体写生还在对着镜子画自己?
- Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
- 艺术类专业西班牙留学有哪些条件吗?
- Disindir Megawati, Benarkah Jakarta Amburadul?
- 世界排名第一艺术学院,到底有多厉害?
- Bisnis Ritel di Indonesia Berjatuhan, Hippindo Buka Suara
- DPRD DKI 'Ceramahi' Anies Baswedan: Jangan Sudah Banjir Baru Kerja!
- Xiaomi SU7 Ultra Track Edition, Enggak Kapok Bermain
- Bisnis Ritel di Indonesia Berjatuhan, Hippindo Buka Suara
- 最新瑞典艺术留学费用介绍
- Lebaran, Jam Operasional Candi Borobudur Tambah 1 Jam
- Jokowi Jelaskan Aturan Presiden Boleh Kampanye, THN AMIN Punya Tanggapan Berbeda
- Kepala Daerah Lain, Contoh Dong Anies Baswedan!
- Protes Trump, Kedai Kopi Kanada Ubah Americano Jadi 'Canadiano'
- Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Dibanderol Rp1.986.000 per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini
- 去国外读艺术,这几点你需要了解!
- DPRD DKI 'Ceramahi' Anies Baswedan: Jangan Sudah Banjir Baru Kerja!
- Dari Tangan Dingin Anies, Jakarta Raih Penghargaan, Buah Sabar & Kerja Cerdas!
- Lengkap! Cek Syarat dan Jadwal Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 UNJ Tahap I