Berikan Contoh Israel dan Korsel, Ini Alasan Ridwan Kamil Masih Ogah Buka Sekolah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan hingga kini belum memutuskan membuka kembali kegiatan pendidikan di sekolah, pesantren dan lembaga pendidikan lainnya karena pihaknya tidak ingin ada kluster baru COVID-19 yang terjadi dari kegiatan pendidikan.
"Pendidikan belum dibuka karena kita sedang mengukur agar tidak ada masalah, karena di Prancis, Korea Selatan, di Israel terjadi kluster (penyebaran kasus COVID-19) dari dunia pendidikan pada saat lockdown dibuka,” ujar Kang Emil, di Bandung, Jumat.
Baca Juga: 8 Siswa Sekolah Perwira Dinyatakan Positif Corona
Emil mengatakan Pemprov Jabar sangat berhati-hati dalam mengkaji pembukaan kembali kegiatan sekolah. Dia tidak ingin Jabar seperti negara-negara lain di dunia di mana terdapat banyak kasus COVID-19 berasal dari sekolah setelah pelonggaran dilakukan.
“Ini menjadi pelajaran, kami tidak ingin terburu-buru membuka institusi pendidikan,” katanya dalam silaturahmi bersama pengurus Muhammadiyah Jabar melalui telekonferensi dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.
(责任编辑:探索)
- Nimo Highland Dianugerahi Extraordinary Service Innovation Initiative
- 2025年游戏专业世界大学排名
- Satu per Satu Orang Dekat Anies Kehilangan Jabatan, Musni Umar: Terjadi Politik Bumi Hangus di DKI
- Arab Saudi Siap Bangun Infinity Pool Terpanjang Dunia di Neom
- Fintech Paling Banyak Diadukan, OJK Terima 15.278 Pengaduan Konsumen Sejak Awal Tahun
- Mendorong Transformasi Digital untuk UMKM agar Ekonomi Indonesia Lebih Kuat
- Amankan Pelaku Penimbun Bio Solar di Batam, Polisi Bilang Modusnya Tak Lazim
- Polri Ungkap Kendala Menangkap Bandar Narkoba Fredy Pratama, 'Dia Dilindungi Gengster di Thailand'
- Sutopo Kristanto Siap Percepat Transisi Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission
- 伯克利大学世界排名第几?
- Kaum Produktif Wajib Peduli Kesehatan Jantung, Hati
- Arab Saudi Siap Bangun Infinity Pool Terpanjang Dunia di Neom
- Kapan Warga Indonesia Mulai Bisa Ganti Paspor Merah?
- JIS Banjir Kritikan hingga Bikin Trauma, PSI: Masalah Ini adalah Peninggalan Anies Baswedan...