您的当前位置:首页 > 综合 > Sering Pikun? Bisa Jadi Anda Kekurangan Vitamin Ini 正文
时间:2025-05-25 10:37:34 来源:网络整理 编辑:综合
Daftar Isi 1. Vitamin B quickq充值方法
Pernahkah Anda merasa bingung sendiri saat menemukan remoteTV di kulkas? Atau mungkin, harus berpikir lama hanya untuk mengingat nama keponakansendiri?
Kalau iya, bisa jadi itu bukan hanya karena Anda lelah atau bertambah usia. Terkadang, otak kita cuma kelaparan.
Bukan kelaparan makanan, tapi kelaparan vitamin penting yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi otak tetap tajam. Banyak orang mengira pikun hanya terjadi pada lansia karena faktor usia, padahal gejala gangguan kognitif bisa muncul lebih awal, terutama kalau tubuh kekurangan nutrisi penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kekurangan B12 bisa menyebabkan gejala yang menyerupai demensia, mudah lupa, linglung, bahkan kesemutan di tangan dan kaki. Tak sedikit kasus pikun yang ternyata membaik setelah penderita diberi suplemen B12.
Vitamin ini banyak terdapat di ikan, telur, dan produk susu. Sementara asam folat bisa ditemukan di sayuran hijau seperti bayam, brokoli, buah-buahan seperti jeruk, dan biji-bijian.
Kita mengenal vitamin D sebagai "vitamin matahari" karena tubuh memproduksinya saat kulit terkena sinar matahari. Tapi tahukah Anda, vitamin D juga berperan sebagai prekursor hormon yang penting untuk komunikasi antar sel otak?
Studi menunjukkan, kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko penurunan memori, gangguan kognitif, bahkan skizofrenia. Paparan sinar matahari yang cukup, ditambah konsumsi makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, dan susu fortifikasi, bisa membantu menjaga kadar vitamin D tetap optimal.
Otak kita rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas, dan di sinilah peran vitamin E menjadi krusial. Sebagai antioksidan kuat, vitamin E membantu melindungi sel-sel otak dari penuaan dini dan kerusakan oksidatif. Kekurangan vitamin E bisa mempercepat penurunan fungsi otak, terutama pada usia lanjut. Vitamin E bisa didapat di kacang-kacangan, minyak nabati alpukat.
Bukan vitamin, tapi asam lemak omega-3 layak masuk daftar ini karena peran pentingnya dalam mendukung fungsi otak. Dua komponen utama, EPA dan DHA, diketahui membantu mengurangi peradangan otak, memperkuat hubungan antar sel otak, meningkatkan produksi neurotransmitter.
Studi menyebutkan bahwa konsumsi omega-3 secara rutin bisa memperlambat penurunan daya ingat pada penderita Alzheimer, terutama pada tahap awal. Sumber terbaik omega-3 antara lain, ikan laut dalam seperti salmon, hingga tuna, kemudian chia seeds, flaxseeds, dan suplemen minyak ikan.
[Gambas:Video CNN]
Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Tanpa Gula?2025-05-25 10:20
Awas, Nyeri Perut Bagian Ini Jadi Gejala Radang Usus Buntu2025-05-25 10:05
Honbap, Tren Baru yang Diam2025-05-25 09:55
Airlangga Lapor ke Prabowo Soal IHSG Anjlok Hari Ini2025-05-25 09:40
Studi: Perempuan Menganggap Pria Baik Hati Lebih Cerdas dan Menarik2025-05-25 09:33
Lebaran dan Pertanyaan Sakral 'Kapan', Ini Trik Menjawabnya2025-05-25 09:10
IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS2025-05-25 08:58
Gak Pake Lama! Saldo Dana Bansos Triwulan II Siap Cair, Cek NIK KTP di cekbansos.kemensos.go.id2025-05-25 08:31
171 Orang Tewas dalam 5 Hari Festival Songkran di Thailand2025-05-25 08:31
Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan2025-05-25 08:10
5 Makanan Kaya Vitamin D, Bantu Jaga Tulang dan Imunitas2025-05-25 09:54
Minum Air Jahe Setiap Hari, Ini 5 Efeknya pada Tubuh2025-05-25 09:43
FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York2025-05-25 09:39
Enam Bulan Jadi Presiden, Prabowo Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat2025-05-25 09:38
VIDEO: Bulan Ramadan Usai, Jangan Lupa Beristikamah2025-05-25 09:35
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar Bikin Awet Muda2025-05-25 09:34
Fenomena Female Breadwinners di RI dan Beban Ganda Perempuan2025-05-25 09:19
Prabowo: 'Saya Tidak Mau Maju Lagi Sebagai Presiden RI, Kalau...'2025-05-25 08:59
VIDEO: Sayangilah Sesama, Maka Allah SWT akan Menyayangimu2025-05-25 08:51
Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat2025-05-25 08:48