Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi
Perusahaan fintechlendingdengan entitas Komunal P2P berkomitmen terus membuka akses masyarakat terhadap pilihan investasi yang sebelumnya sulit dijangkau.
Perusahaan yang beroperasi satu tahun ini memperluas jangkauannya secara nasional. Saat ini sudah ada lebih dari 370 BPR dan BPRS yang tergabung di platform Deposito BPR by Komunal untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan diversifikasi investasi dalam satu aplikasi Deposito BPR by Komunal.
"Kami percaya bahwa diversifikasi adalah strategi kunci dalam dunia investasi yang terus berubah. Di saat banyak instrumen bersifat fluktuatif, Deposito BPR hadir sebagai simpanan rasa investasi — solusi investasi yang lebih aman, dijamin LPS, dan tetap memberikan imbal hasil menarik hingga 6,75%,” terang Head of Marketing Komunal Vera Rosana dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Selasa (3/6/2025).
Terkait penyelenggaraan pemeran BPR Fair 2025 yang berlangsung 28 Mei – 1 Juni 2025 kemarin, Vera secara tegas menjelaskan bahwa pihaknya menghadirkan langsung enam mitra BPR dari berbagai daerah yang telah tergabung dalam ekosistem digital Komunal, yakni: BPR Kirana, BPR Suryajaya Kubutambahan, BPR Varia Centralartha, BPR Hasamitra Jabar, BPR Hariarta Sedana, dan BPR Bank Jombang. Masing-masing BPR berpartisipasi langsung untuk memperkenalkan keunggulan dan komitmen mereka dalam menyediakan layanan keuangan yang terpercaya, aman, namun tetap menguntungkan bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Regulasi Baru OJK Segera Rilis, Pemain Kripto dan Fintech Wajib Waspada
Selain itu lanjut Vera, pihaknya telah meluncurkan program spesial dalam BPR Fair, yaitu GarudaMiles Reward , sebuah bentuk kolaborasi eksklusif dengan maskapai nasional Garuda Indonesia.
Melalui program ini, masyarakat yang melakukan penempatan dana deposito selama acara berlangsung, berkesempatan mendapatkan GarudaMiles, poin loyalty Garuda Indonesia yang bisa ditukarkan dengan tiket penerbangan nantinya.
“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa BPR juga bisa bertransformasi menjadi lembaga keuangan yang modern, kredibel, dan punya nilai tambah bagi nasabah. Menabung di BPR kini tak hanya aman dan menguntungkan, tapi juga bisa memberi benefit ekstra,” jelasnya.
Lebih lanjut Vera mengungkapkan, dalam Komunal BPR Fair 2025 terbuka untuk umum, dan menyasar segmen profesional, pegawai swasta/BUMN, pelaku UMKM, hingga keluarga muda berusia 20–50 tahun yang ingin mulai berinvestasi secara cerdas, aman, dan terencana.
"Kami berharap , masyarakat bisa memahami lebih dalam bahwa investasi yang mereka lakukan di deposito BPR bukan hanya soal return, tapi juga soal dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas," pungkas Vera.
(责任编辑:焦点)
- 5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi
- Kapan Tribun Formula E Dibangun? Begini Pengakuan Wagub Riza Patria
- Kapan Tribun Formula E Dibangun? Begini Pengakuan Wagub Riza Patria
- 6 Kombinasi Makanan yang Bikin Nutrisi Terserap Sempurna
- Prabowo Nilai Program Studi Banding ke Luar Negeri Tidak Perlu, Ini Kata Ekonom
- Pemprov DKI Kirim Bantuan Logistik ke Cianjur Pakai 15 Truk, Nilainya Capai Rp2 Miliar
- Update COVID
- Ngebut! Lintasan Sirkuit Formula E Telah Rampung
- Bursa Asia Dibayangi Ancaman 'Deadline' Negosiasi Tarif AS
- PDIP Keberatan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Komarudin: Itu Wewenang Pembuat UU Bukan MK!
- Dengar Munarman Mau Dihukum Mati, Refly Harun Terkaget
- 7 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Bakar Lemak Perut saat Tidur
- Kapan Malam 27 Rajab 1446 H? Jadwal Peringatan Isra Miraj dan Keutamannya
- Soal Buka Ruang Publik Buat Ekspresi Beragama, Anies Baswedan Juaranya Dibanding Ahok!
- Kemendiktisaintek Bakal Buat Rapsodi Sains dan Teknologi, Apa Itu?
- Cara Menyimpan Roti Tawar agar Awet, Perlu Ditaruh dalam Kulkas?
- Ribut di Jalanan, Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Pria Misterius di Ciracas Jaktim
- Sudah Nggak Betah dalam Penjara, Adam Deni Minta Maaf ke Ahmad Sahroni: Saya Depresi Berat...
- Rekomendasi Slow Bar di Yogyakarta, Ngopi Santai Penuh Makna
- Ya Ampun... Pelapor Arteria Dahlan Soal 'Bahasa Sunda' Dipanggil? Ini Penjelasan Polisi