Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebut kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT masih jadi kekerasan seksual yang paling banyak terjadi di Indonesia sepanjang 2024.
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Perlindungan Hak Perempuan, Kemen PPPA Agung Budi Santoso mengatakan terdapat banyak laporan kekerasan seksual yang diterima kementerian tersebut.
Kekerasan dalam rumah tangga menjadi laporan tertinggi yang diterima Kemen PPPA sampai hampir penghujung tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dari total kasus tersebut, sebanyak 20.599 korbannya adalah perempuan. Dan sebanyak 61,1 persen atau sebanyak 14.540 perempuan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga sepanjang 2024 ini.
Menurut Agung, laporan terkait kekerasan seksual memang mulai banyak muncul. Namun, masih banyak juga korban yang enggan melapor jika mereka mengalami kekerasan seksual, entah itu di dalam keluarga, tempat kerja, atau tempat umum.
Alasannya, masih banyak korban yang merasa takut jika melaporkan kekerasan seksual. Para korban ini biasanya takut kalau dirinya akan mengalami pelecehan lain hingga tak ada perlindungan untuk para korban.
"Dan di sinilah tugas kita, mengedukasi bahwa pelapor akan dilindungi. Kita juga menguatkan korban bahwa identitas mereka aman. Cuma memang hal ini belum bisa diterima sepenuhnya, itulah tugas kita mengedukasi," ujar dia.
(责任编辑:焦点)
- Medvedev: Rusia Incar Kemenangan Penuh Lawan Ukraina
- Cara Naik Bus Wisata Jakarta Gratis, Ini Daftar Rute dan Jadwalnya
- Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama
- Geramnya Megawati Lihat Rezim yang Baru Berkuasa Sudah Seperti Orde Baru, Singgung Jokowi?
- Kemarin Puji Anies, Eh Sekarang Bos Survei Tanya Logika Pemprov DKI
- TKN Prabowo
- Pengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak
- Besok, SYL Diperiksa Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri
- Asyik, Langkah Anies Baswedan Tutup Lokasi Wisata di Jakarta Diapresiasi
- Papa Novanto Akui Fee PLTU Riau
- Bubuk Kelor untuk Turunkan BB, Apa Benar Bisa?
- Diduga Sebarkan Hoax, Ini Klarifikasi Aiman Witjaksono!
- Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI
- NYALANG: Berjuta Duka Lara
- Penumpang Makan Tuna Kaleng Bikin Perdebatan Etika di Pesawat
- Anies Rombak Ribuan Pejabat Pemprov DKI, Ada Tujuan Politik?
- VIDEO: Terapi Unik Sentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia
- Bekerja Setelah Liburan, Lakukan 5 Cara Ini Agar Tak Loyo di Kantor
- Ini Alasan KPK Geledah Rumah Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- TKN Prabowo