会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang!

Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang

时间:2025-05-29 13:21:15 来源:quickq电脑版更新后没网 作者:休闲 阅读:965次
Warta Ekonomi,quickq苹果下载地址 Jakarta -

Kasus pemberhentian paksa Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta kasus kebocoran data di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu yang lalu mendapat sorotan dari mantan penyidik KPK, Novel Baswedan.

Lantaran, ia bingung kenapa masih saja ada yang memuji-muji kondisi KPK yang sekarang dan pada saat yang bersamaan mengolok-olok kondisi KPK terdahulu.

Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang

Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang

“Contohnya nihBang Fahri Hamzah. Di Twitter-nya dia selalu mengatakan bahwa KPK yang sekarang bisa dibilang profesional. Saya berusaha memahami dengan logika yang objektif dan jujur agar saya bisa mengerti dengan apa yang dimaksud. Enggak ketemu juga yang dimaksud,” tutur Novel Baswedan saat berbincang dengan Bambang Widjojanto (09/04/23) di kanal Youtube-nya.

Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang

Baca Juga: Bambang Widjojanto Duga Ada Insubordinasi di dalam Tubuh KPK

Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang

Novel Baswedan menambahkan bahwa KPK yang sekarang tidak bisa dibilang profesional ketika ada kecerobohan dalam menangani kasus. Ia memberikan contoh pada kasus Stepanus Robin Pattuju, yang diduga masih banyak kasus-kasus lain yang serupa tetapi tidak diusut tuntas.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa juga ada dugaan kaitan dengan kasus penerimaan uang yang jumlahnya bisa mencapai ratusan miliar, serta kasus gratifikasi pada pimpinan KPK Lili Pintauli.

“Apalagi perbuatan yang dilakukan oleh pimpinan KPK Firli Bahuri. Ini juga banyak sekali yang belum diusut dengan tuntas. Dibilang profesional dari mananya.”

Selain cuitan Fahri Hamzah, Novel Baswedan juga menyoroti tanggapan dari Anas Urbaningrum yang baru saja bebas dari penjara usai terjerat kasus korupsi proyek Hambalang.

Menanggapi hal tersebut, Bambang Widjojanto menyatakan bahwa sikap yang dilontarkan oleh Anas Urbaningrum hanya sekadar sedang mencari panggung saja. Bambang kemudian mengulik komentar-komentar Anas Urbaningrum saat sedang terjerat kasus korupsi, misalnya seperti pernyataan bahwa Anas akan diracun di dalam penjara atau bahkan pernyataan bahwa Anas akan lompat dari Monas apabila terbukti melakukan korupsi.

“Pernyataan-pernyataan (sekarang) ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Terus yang  sekarang ngomongitu kan bagian dari pendukung-pendukungnya. Tapi kemudian ini selalu dicari-cari perdebatan. Sudahlah, kita tahu ujungnya kamu (Anas Urbaningrum) mau ke mana, kamu ingin membersihkan nama kamu. Enggak begitu caranya, itu kampungan banget caranya.”

Bambang Widjojanto kemudian menyarankan Anas Urbaningrum untuk berhenti mencari panggung dan menerima kesalahannya terdahulu. Menurutnya, upaya Anas untuk memanipulasi hasil penyelidikan kasus korupsi Hambalang tidak akan membuatnya dipercayai oleh publik lagi.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • 全世界摄影专业最好的大学有哪些可以选?
  • Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya
  • Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Bagi Siswa Boarding School
  • Emiten Sinarmas Group LPPI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,38 Triliun, Dananya untuk Ini
  • 6 Kandungan Skincare Biar Awet Muda, Bye
  • Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme
  • 2024 Belum Kelar, Jepang Sudah Pecahkan Rekor Tahunan Kunjungan Turis
  • Ferdy Sambo Ternyata Sudah Siapkan Uang Segini Buat Pinang Hotman Paris Jadi Pengacaranya
推荐内容
  • MBM: Jangan Mafia Teriak Mafia Tanah
  • Hormati Hamzah Haz, Istana Minta Masyarakat Indonesia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari
  • Menteri Ekraf Sebut APINDO dan KADIN Mitra Strategis Pengembangan Ekraf di RI
  • Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
  • Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?
  • Dianggap Mengganggu Ketertiban, Empat Demonstran Tolak Kenaikan BBM Diamankan Polisi